Syurgawi.com - Hubungan rumah tangga tidak hanya dihiasai dengan kebahagiaan dan suka cita saja. Akan tetapi, setiap keluarga tentu pernah mengalami permasalahan yang menyebabkan keduanya bertengkar. Banyak faktor yang bisa menyebabkan hal ini terjadi, salah satunya adalah selisih paham.
Banyak pasangan yang tidak mau mengalah jika sedang bertengkar. Mereka lebih mengedepankan ego masing-masing dibanding hubungan itu sendiri. Tidak jarang di antaranya tidak mampu mengontrol emosi dan kata-katanya.
Padahal sebenarnya, di dalam perselisihan tersebut harusnya pasangan itu mampu mengontrol diri agar tidak mengucapkan kata-kata yang menyakitkan. Ternyata ketika bertengkar, ada tiga ungkapan terlarang yang tidak boleh diucapkan pasangan. Ungkapan apa sajakah itu? Berikut informasinya.
1. Ungkapan Bernada Ancaman
Ungkapan terlarang pertama yang harus dihindari oleh pasangan adalah kata-kata yang bernada ancaman. Hal ini tidak boleh dilakukan sebab akan mengakibatkan tersulutnya emosi dan kemarahan satu sama lain.
Tidak hanya itu, ungkapan yang bernada ancaman juga dapat memberikan kekhawatiran tersendiri bagi pasangan. Terlebih lagi jika ancaman tersebut berhubungan dengan nyawa, anak dan rumah tangga itu sendiri.
Misalnya saja ucapan mengusir istri bila mengulangi kesalahan tersebut. Ucapan yang lebih berbahaya lagi apabila suami menggunakan kata “cerai”. Rasulullah SAW mengingatkan mengenai kata-kata cerai ini. Beliau bersabda:
“Tiga perkara yang serius dan bercandanya sama-sama dianggap serius, yakni nikah, talak dan rujuk”(HR. Abu Daud)
Imam Nawawi menjelaskan, “Orang yang mentalak dalam keadaan ridha, marah, serius maupun bercanda, talaknya tetap jatuh”
2. Ungkapan Kebencian
Tidak hanya ungkapan yang bernada ancaman, ternyata ungkapan kebencian juga dilarang untuk diucapkan ketika suami dan istri bertengkar. Disadari atau tidak, kata-kata kebencian tersebut dapat membekas di dalam hati pasangan.
Terlebih lagi jika kata itu diucapkan oleh suami kepada istrinya. Dengan ungkapan kebencian ini bisa membuat istri berpikir bahwa suami sudah tidak lagi mencintainya.
Hal ini tentu saja akan membahayakan pernikahan bada kemudian hari. Sekalipun pertengkaran tersebut sudah bisa terselesaikan, namun apabila ia sedang sendirian maka istri akan teringat kembali dengan kata-kata tersebut dan membuat mereka bersedih. Hal inilah yang harus dipahami suami agar bisa menjaga perasaan istrinya yang sensitif.
3. Ungkapan “Selalu” dan “Tidak Pernah”
Ungkapan terakhir yang tidak boleh diucapkan oleh pasangan suami istri ketika bertengkar yakni “selalu” dan “tidak pernah”. Misalnya istri baru sekali terlambat menyiapkan sarapan sehingga membuat suami terlambat masuk kantor. Namun suami langsung memarahinya dengan mengatakan bahwa hal tersebut selalu dilakukan setiap hari.
Sedangkan untuk kalimat tidak pernah lebih fatal lagi. Biasanya perkataan ini sering diucapkan oleh istri kepada suami mereka saat bertengkar. Ia akan mengatkan “kamu tidak pernah membahagiakanku selama ini” dan lain sebagainya.
Padahal sebenarnya ucapan tidak pernah ini merupaja bentuk pengingkaran atas kebaikan yang dilakukan oleh pasangan hidup. Karena banyaknya wanita mengucapkan kalimat ini ketika bertengkar, maka bisa menyebabkan mereka menjadi penghuni neraka. Rasulullah SAW bersabda:
“Dan aku melihat neraka. Aku belum pernah sama sekali melihat pemandangan seperti hari itu. Aku lihat ternyata mayoritas penghuninya adalah para wanita.” Mereka bertanya, “Mengapa para wanita menjadi mayoritas penghuni neraka, ya Rasulullah?” Beliau menjawab, “Disebabkan kekufuran mereka.” Ada yang bertanya kepada beliau, “Apakah para wanita itu kufur kepada Allah?” Beliau menjawab, “(Tidak, melainkan) mereka kufur kepada suami dan mengkufuri kebaikan (suami). Seandainya engkau berbuat baik kepada salah seorang istri kalian pada suatu waktu, kemudian suatu saat ia melihat darimu ada sesuatu (yang tidak berkenan di hatinya) niscaya ia akan berkata, ‘Aku sama sekali tidak pernah melihat kebaikan darimu’.” (HR. Bukhari dan Muslim)
Demikianlah informasi mengenai tiga ungkapan terlarang yang tidak boleh diucapkan oleh pasangan saat mereka bertengkar. Ada baiknya jika pertengkaran tersebut terjadi, pasangan dapat mengendalikan dirinya untuk tetap sabar dan menjaga perkataannya agar tidak menyakiti satu sama lain. Segeralah untuk mencari jalan keluar untuk menyelesaikan permasalahan tersebut.
Sumber : infoyunik.com
Banyak pasangan yang tidak mau mengalah jika sedang bertengkar. Mereka lebih mengedepankan ego masing-masing dibanding hubungan itu sendiri. Tidak jarang di antaranya tidak mampu mengontrol emosi dan kata-katanya.
Padahal sebenarnya, di dalam perselisihan tersebut harusnya pasangan itu mampu mengontrol diri agar tidak mengucapkan kata-kata yang menyakitkan. Ternyata ketika bertengkar, ada tiga ungkapan terlarang yang tidak boleh diucapkan pasangan. Ungkapan apa sajakah itu? Berikut informasinya.
1. Ungkapan Bernada Ancaman
Ungkapan terlarang pertama yang harus dihindari oleh pasangan adalah kata-kata yang bernada ancaman. Hal ini tidak boleh dilakukan sebab akan mengakibatkan tersulutnya emosi dan kemarahan satu sama lain.
Tidak hanya itu, ungkapan yang bernada ancaman juga dapat memberikan kekhawatiran tersendiri bagi pasangan. Terlebih lagi jika ancaman tersebut berhubungan dengan nyawa, anak dan rumah tangga itu sendiri.
Misalnya saja ucapan mengusir istri bila mengulangi kesalahan tersebut. Ucapan yang lebih berbahaya lagi apabila suami menggunakan kata “cerai”. Rasulullah SAW mengingatkan mengenai kata-kata cerai ini. Beliau bersabda:
“Tiga perkara yang serius dan bercandanya sama-sama dianggap serius, yakni nikah, talak dan rujuk”(HR. Abu Daud)
Imam Nawawi menjelaskan, “Orang yang mentalak dalam keadaan ridha, marah, serius maupun bercanda, talaknya tetap jatuh”
2. Ungkapan Kebencian
Tidak hanya ungkapan yang bernada ancaman, ternyata ungkapan kebencian juga dilarang untuk diucapkan ketika suami dan istri bertengkar. Disadari atau tidak, kata-kata kebencian tersebut dapat membekas di dalam hati pasangan.
Terlebih lagi jika kata itu diucapkan oleh suami kepada istrinya. Dengan ungkapan kebencian ini bisa membuat istri berpikir bahwa suami sudah tidak lagi mencintainya.
Hal ini tentu saja akan membahayakan pernikahan bada kemudian hari. Sekalipun pertengkaran tersebut sudah bisa terselesaikan, namun apabila ia sedang sendirian maka istri akan teringat kembali dengan kata-kata tersebut dan membuat mereka bersedih. Hal inilah yang harus dipahami suami agar bisa menjaga perasaan istrinya yang sensitif.
3. Ungkapan “Selalu” dan “Tidak Pernah”
Ungkapan terakhir yang tidak boleh diucapkan oleh pasangan suami istri ketika bertengkar yakni “selalu” dan “tidak pernah”. Misalnya istri baru sekali terlambat menyiapkan sarapan sehingga membuat suami terlambat masuk kantor. Namun suami langsung memarahinya dengan mengatakan bahwa hal tersebut selalu dilakukan setiap hari.
Sedangkan untuk kalimat tidak pernah lebih fatal lagi. Biasanya perkataan ini sering diucapkan oleh istri kepada suami mereka saat bertengkar. Ia akan mengatkan “kamu tidak pernah membahagiakanku selama ini” dan lain sebagainya.
Padahal sebenarnya ucapan tidak pernah ini merupaja bentuk pengingkaran atas kebaikan yang dilakukan oleh pasangan hidup. Karena banyaknya wanita mengucapkan kalimat ini ketika bertengkar, maka bisa menyebabkan mereka menjadi penghuni neraka. Rasulullah SAW bersabda:
“Dan aku melihat neraka. Aku belum pernah sama sekali melihat pemandangan seperti hari itu. Aku lihat ternyata mayoritas penghuninya adalah para wanita.” Mereka bertanya, “Mengapa para wanita menjadi mayoritas penghuni neraka, ya Rasulullah?” Beliau menjawab, “Disebabkan kekufuran mereka.” Ada yang bertanya kepada beliau, “Apakah para wanita itu kufur kepada Allah?” Beliau menjawab, “(Tidak, melainkan) mereka kufur kepada suami dan mengkufuri kebaikan (suami). Seandainya engkau berbuat baik kepada salah seorang istri kalian pada suatu waktu, kemudian suatu saat ia melihat darimu ada sesuatu (yang tidak berkenan di hatinya) niscaya ia akan berkata, ‘Aku sama sekali tidak pernah melihat kebaikan darimu’.” (HR. Bukhari dan Muslim)
Demikianlah informasi mengenai tiga ungkapan terlarang yang tidak boleh diucapkan oleh pasangan saat mereka bertengkar. Ada baiknya jika pertengkaran tersebut terjadi, pasangan dapat mengendalikan dirinya untuk tetap sabar dan menjaga perkataannya agar tidak menyakiti satu sama lain. Segeralah untuk mencari jalan keluar untuk menyelesaikan permasalahan tersebut.
Sumber : infoyunik.com
0 komentar:
Posting Komentar